Langsung ke konten utama

Wedha's Pop Art Semenarik Itu

gambar dari https://ebooks.gramedia.com/

Pengalaman penulis mengenal Wedha's Pop Art atau yang biasa dikenal WPAP pertama kali saat duduk di bangku perkuliahan D3 Politeknik Negeri Jakarta. Saya yang memiliki latar belakang program studi Teknik Grafika memiliki kawan-kawan jurusan khususnya dengan program studi Desain Grafis. Berangkat dari pergaulan tersebut, akhirnya sedikit banyak mengenal karya - karya grafis maupun seni rupa. Pertama kali melihat WPAP saat penulis sedang berada di sekretariat Himpunan Mahasiswa Grafika dan Penerbitan (HMGP), pada dinding sekretariat tersebut terlihat sebuah bingkai besar dengan gambar seseorang di dalamnya (kalau tidak salah gambar muka artis) dan tertulis watermark WPAP di dalamnya. 

Hal yang membuat makin saya tertarik adalah saat tau bahwa gaya seni populer tersebut diciptakan oleh seniman anak bangsa, Pak Wedha Abdul Rasyid namanya. Tentu saja Wedha's Pop Art diambil dari nama depan beliau. WPAP ini sangat booming pada saat itu karena buat penulis melihat karya dengan ilustrasi patah-patah dan full colour menjadi daya tarik sendiri.

Pada saat yang sama, penulis menjadi panitia diberbagai kegiatan atau acara kampus. Karena begitu terkesannya dengan WPAP, penulis selalu mengusulkan untuk cinderamata pengisi acara bisa diberikan WPAP. Karena pada saat itu kami (mahasiswa) memiliki keterbatasan dari segi dana, maka penulis mengusulkan untuk panitia membuat WPAP sendiri dengan kemampuan yang kami miliki.

Wedha's Pop Art begitu menarik untuk dikaji dan dianalisis, apa yang menjadi petanda dan penanda yang melatarbelakangi Pak Wedha dapat tercetus untuk membuat karya seperti itu, dan apa yang menjadi daya tarik bagi penikmatnya sehingga begitu booming nya WPAP pada saat itu. 


---

Fikri Azmi

202046579014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tinjauan Literatur

 Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tinjauan literatur dari berdasarkan topik kajian analisis berjudul Strategi Branding Tasya Farasya, yang dimana topik tersebut memiliki 3 rumusan masalah yaitu: 1. Apa itu strategi branding? 2. Bagaimana strategi branding Tasya Farasya? 3. Apa pengaruh yang ingin disebarkan oleh Tasya Farasya ke masyarakat luas? Berdasarkan hal diatas saya menghimpun 5 tinjauan literatur dari berbagai sumber, berikut tinjauannya. Setya, Errika Dwi. Komunikasi dan Media Sosial. 2011. Menurut Setya, komunikasi secara online mempermudah terbentuknya hubungan interpersonal yang dekat, karena individu yang terlibat cenderung lebih mudah membuka dirinya untuk lebih dikenal orang lain dan tidak terikat waktu, siang atau pun malam, dan juga tidak terikat ruang. Sehingga dapat dilakukan dan dinikmati kapan saja, dimana saja dengan dilihat oleh orang banyak. Dinda Sekar Puspitarini, Reni Nuraeni. Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi. 2019. Menurut Dinda d

Analisis Semiotika Iklan Aqua

Pendahuluan Saya memilih objek kajian dari iklan Aqua karena dalam kehidupan kita sebagai manusia tidak terlepas dari adanya kebutuhan akan air dan minum. Pengalaman saya dalam waktu kerja ketika berada di kantor maupun ketika berada di rumah tidak terlepas dari produk air minum Aqua. Dari kondisi tersebut saya ingin menganalisis atau mengkaji tentang iklan produk air minum Aqua. sumber gambar https://www.sehataqua.co.id/ Objek Kajian Seni Rupa dan Desain:  Iklan Produk Air Minum Aqua "Kebaikan Berawal Dari Sini" link: https://www.youtube.com/watch?v=IPfm1vEFHhc Pendekatan: Pendekatan yang digunakan dengan metode kualitatif Analisis:  Dalam iklan tersebut terdapat penanda dan pertanda dari tagline "Kebaikan Berawal Dari Sini" yang mereka iklan-kan. Menurut penulis penandanya adalah kata "Kebaikan Berawal Dari Sini", dan pertandanya dari situ mereka bermaksud menyebarkan pesan bahwa produk air khususnya dalam air minum yang mereka kelola dijaga dengan baik

Review Jurnal

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain: Kajian Semiotika Logo STMIK Bumigora Mataram Pendekatan: metode kualitatif Analisis: Pada jurnal tersebut membahas tentang bedah logo STMIK Bumigora Mataram, khususnya unsur dasar seni rupa dan desain yang tergambar pada logo tersebut. L ogo STMIK Bumigora Mataram terdapat gambar yang menurut penulis kurang dapat diterima dalam prinsip desain, khususnya prinsip tidak akan termakan oleh zaman. Pada logo tersebut ada gambar keyboard yang bermakna teknologi namun saat ini keyboard sudah tidak mencerminkan perkembangan teknologi saat ini dan yang akan datang Teori: Teori semiotik semantik Kesimpulan: kesimpulan yang dapat diperoleh dari jurnal tersebut adalah bahwa proses kajian dilakukan dengan membedah logo dan makna yang terkandung pada setiap gambarnya dan mendapatkan hal yang kurang dari gambar logo tersebut. Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut: Yang dapat diteliti lagi adalah sudut pandang komentar pembuat logo dan kegunaannya ---