Kajian berasal dari kata kaji yang berarti pendalaman atau penyelidikan dan mempelajari tentang sesuatu. Metode dalam kajian dapat digunakan dengan metode semiotika dan non semiotika. Dikutip dari laman https://fisip.umsu.ac.id/ semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda (Sobur, 2001). Semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda memrepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, kondisi diluar tanda-tanda itu sendiri.
Metode kajian lain yang dapat digunakan selain analisis semiotika adalah metode semantik. Dikutip dari laman http://repository.unsada.ac.id/ semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna. Dalam cabang linguistik, semantik memiliki peranan penting karena bahasa yang digunakan dalam komunikasi tidak lain hanya untuk menyampaikan suatu makna. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan cabang ilmu linguistik ini, salah satunya adalah Lehrer (1974) yang mengatakan bahwa “semantik adalah studi tentang makna”. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.
Komentar
Posting Komentar