Langsung ke konten utama

UTS Kajian Seni Rupa dan Desain

Nama : Fikri Azmi

NPM : 202046579014

Kelas : S4A


Jawaban

1. Konvensi sosial mengatur penggunaan tanda secara sosial, yaitu pemilihan dan pengkombinasian dan penggunaan tanda-tanda dengan cara tertentu sehingga ia mempunyai makna dan nilai sosial. Konvensi sosial dalam DKV dapat dilihat pada fenomena yang terjadi dimasyarakat yang dapat dijadikan sebuah tanda untuk menjadikannya menjadi sebuah objek visual seperti berita, karya seni rupa maupun inspirasi desain. Petanda dan Penanda menjadikan DKV menjadi studi yang menghasilkan sebuah objek visual berdasarkan penanda yaitu aspek material dari bahasa, dan petanda yaitu gambaran mental, pikiran atau konsep.


2. Hubungan antara petanda dan penanda dengan mengaitkan elemen dan prinsip seni sebagai bagian dari DKV yaitu petanda dan penanda memberikan gambaran fakta sosial sehingga karya visual atau seni yang dibuat dapat tidak mudah dimakan zaman dan sesuai dengan kondisi masyarakat atau lingkungan sekitar. Suatu penanda tanpa petanda tidak berarti apa-apa karena petanda dan penanda adalah sesuatu hal yang saling berkaitan. Form dan Content, dalam istilah form (bentuk dan content (materi isi) ini oleh Gleason diistilahkan dengan expression dan content, satu berwujud bunyi dan yang lain berwujud idea. Jadi, bahasa berisi sistem nilai, bukan koleksi unsur yang ditentukan oleh materi, tetapi sistem itu ditentukan oleh perbedaanya.


3. Dalam DKV semiotika penanda dan petanda sangat bermanfaat, seperti teori yang tertulis dalam buku Hand Book of Semiotics berikut:

Estetis

- Estetika Semiotik

- Semantik Tanda Estetika

- Fungsi Estetika Mukarovsky

- Kode Estetika

Gambar

- Gambar dan Tanda

- Gambar Mental

- Semiotika Gambar

- Teori Goodman tentang Representasi Bergambar

Teks dan Konten Gambar

- Gambar dan Kata

- Kata dan Gambar dalam Seni

- Gambar - Konteks Gambar

Lukisan

- Kritik Seni Ikonologis

- Konvesionalisme Gombrich

- Ikonologi Semiotik

dan masih banyak lainnya yang menjadi guidance ataupun metode kajian yang dapat berguna bagi DKV itu sendiri. 


Referensi:

- Hand Book of Semiotics

- http://repository.usm.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tinjauan Literatur

 Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tinjauan literatur dari berdasarkan topik kajian analisis berjudul Strategi Branding Tasya Farasya, yang dimana topik tersebut memiliki 3 rumusan masalah yaitu: 1. Apa itu strategi branding? 2. Bagaimana strategi branding Tasya Farasya? 3. Apa pengaruh yang ingin disebarkan oleh Tasya Farasya ke masyarakat luas? Berdasarkan hal diatas saya menghimpun 5 tinjauan literatur dari berbagai sumber, berikut tinjauannya. Setya, Errika Dwi. Komunikasi dan Media Sosial. 2011. Menurut Setya, komunikasi secara online mempermudah terbentuknya hubungan interpersonal yang dekat, karena individu yang terlibat cenderung lebih mudah membuka dirinya untuk lebih dikenal orang lain dan tidak terikat waktu, siang atau pun malam, dan juga tidak terikat ruang. Sehingga dapat dilakukan dan dinikmati kapan saja, dimana saja dengan dilihat oleh orang banyak. Dinda Sekar Puspitarini, Reni Nuraeni. Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi. 2019. Menurut Dinda d

Wedha's Pop Art Semenarik Itu

gambar dari  https://ebooks.gramedia.com/ Pengalaman penulis mengenal Wedha's Pop Art atau yang biasa dikenal WPAP pertama kali saat duduk di bangku perkuliahan D3 Politeknik Negeri Jakarta. Saya yang memiliki latar belakang program studi Teknik Grafika memiliki kawan-kawan jurusan khususnya dengan program studi Desain Grafis. Berangkat dari pergaulan tersebut, akhirnya sedikit banyak mengenal karya - karya grafis maupun seni rupa. Pertama kali melihat WPAP saat penulis sedang berada di sekretariat Himpunan Mahasiswa Grafika dan Penerbitan (HMGP), pada dinding sekretariat tersebut terlihat sebuah bingkai besar dengan gambar seseorang di dalamnya (kalau tidak salah gambar muka artis) dan tertulis watermark WPAP di dalamnya.  Hal yang membuat makin saya tertarik adalah saat tau bahwa gaya seni populer tersebut diciptakan oleh seniman anak bangsa, Pak Wedha Abdul Rasyid namanya. Tentu saja Wedha's Pop Art diambil dari nama depan beliau. WPAP ini sangat booming  pada saat itu karen

Analisis Semiotika Iklan Aqua

Pendahuluan Saya memilih objek kajian dari iklan Aqua karena dalam kehidupan kita sebagai manusia tidak terlepas dari adanya kebutuhan akan air dan minum. Pengalaman saya dalam waktu kerja ketika berada di kantor maupun ketika berada di rumah tidak terlepas dari produk air minum Aqua. Dari kondisi tersebut saya ingin menganalisis atau mengkaji tentang iklan produk air minum Aqua. sumber gambar https://www.sehataqua.co.id/ Objek Kajian Seni Rupa dan Desain:  Iklan Produk Air Minum Aqua "Kebaikan Berawal Dari Sini" link: https://www.youtube.com/watch?v=IPfm1vEFHhc Pendekatan: Pendekatan yang digunakan dengan metode kualitatif Analisis:  Dalam iklan tersebut terdapat penanda dan pertanda dari tagline "Kebaikan Berawal Dari Sini" yang mereka iklan-kan. Menurut penulis penandanya adalah kata "Kebaikan Berawal Dari Sini", dan pertandanya dari situ mereka bermaksud menyebarkan pesan bahwa produk air khususnya dalam air minum yang mereka kelola dijaga dengan baik